ketika hujan turun renyai
basah dingin kaca jendela
terjaga jiwa dalam mamai
minda hilang dalam leka
malam masih berwarna suram
awan masih menangis duka
aku kaku di birai katil
kenang tidur tidak bermimpi
kalau benar air mata
bisa jadi penawar luka
hentilah saja tiap titisnya
alirnya laju keringnya tidak
kalau benar hilai tawa
bisa jadi penyembuh rindu
buanglah saja tiap rasa
gelaknya besar bunyinya bisu
buta bukan kerana gelap
tapi silau limpah cahaya
hati legam jelaga meruap
wajah gelisah bertopeng dosa
itu resah seorang pendusta
itu wajah seorang pendosa
24.10.2010
Keramat Au3