19 October 2008

Sepi Bersama

Tulisan ini inspirasi dari seorang teman. Ketika aku membisikkan pada dia.. betapa kadang-kadang aku menjalani sepi sendiri. Dia membalas, sepi sendiri itu lebih baik daripada sepi bersama. Sepi bersama...?
Katanya: "Bersama tapi sepi. Bersama tapi jauh menyepi. Dekat tapi jauh. Sejarak pendengaran berbisik, tapi terjarak sejauh mata mampu memandang. Bersama tapi terpisah." - Dewa Erlang.
Barangkali wan (baca: nenek) yang kini keseorangan ditinggalkan arwah atuk akan menjalani rasa sepi bersama ini. Al Fatihah untuk arwah Tok Samad, atuk sebelah mak aku yang telah kembali kepada rahmat Allah pada Jumaat 17 Oktober yang lepas. Moga Allah menempatkan arwah di kalangan hamba-hambaNya yang soleh dan beriman. Arwah atuk dan wan akan terus bersama dalam dua dunia yang berbeza sehingga syurga menemukan mereka. Ya Allah, tabahkanlah hati hambaMu ini.
Bukankah sepi itu mengajar kita erti rindu dan setia?
***
Dengarkan Afgan ~ PadaMu Kubersujud
Ku menatap dalam kelam
Tiada yang bisa ku lihat
Selain hanya nama-Mu Ya Allah
Esok ataukah nanti
Ampuni semua salahku
Lindungi aku dari segala fitnah
Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
Jadikan aku selamanya
Hamba-Mu yang slalu bertakwa
Ampuniku Ya Allah
Yang sering melupakan-Mu
Saat Kau limpahkan karunia-Mu
Dalam sunyi aku bersujud

1 comment:

Artozy said...

"True friendship comes when silence between two people is comfortable."

Dave Tyson Gentry